Hukum Patung dan Boneka Menurut Islam

Religi - Di bulan puasa ini saya akan memberikan sedikit pengetahuan tentang islam. Dalam artikel kali ini saya akan membahas tentang hukum membuat/menyimpan patung bernyawa dan Boneka menurut islam. Di zaman modern seperti sekarang ini Patung makhluk yang bernyawa merupakan karya Seni yang indah dan sebuah barang yang mahal, namun tahukah anda Patung makhluk bernyawa itu tidak di per bolehkan seperti hadist Rosul di bawah ini

"Rasullullah SAW berkata: Sesungguhnya malaikat tidak akan masuk suatu rumah yang di dalamnya terdapat patung" (HR. Bukhari Muslim).

Dari hadist di atas jelas bahwa alangkah baiknya di rumah kita terhindar dari patung-patung makhluk bernyawa karena malaikat tidak akan masuk rumah orang yang menyimpan patung2 tersebut. Lalu apa alasan patung bernyawa di larang?

Bagi pecinta seni yang biasanya mencintai sebuah karya seni berlebihan, Patung merupakan kerya seni indah. Dengan keindahan patung bisa membuat orang tersebut menyekutukan Allah.SWT seperti kisah di jaman tentang Berhala.

Bahkan Nabi Muhammad.SAW melarang umatnya untuk berlebihan mencintai sesuatu yang akan membuat mereka terjerumus kepada kemusyrikan bahkan kepada Nabi Muhammad.SAW pun kita di larang berlebihan. seperti hadist dibawah ini

"Jangan kamu menghormati aku seperti orang-orang nasrani menghormati Isa Bin Maryam. Tetapi katakanlan Muhammad itu Hamba Allah dan Rasul-Nya" (Hadist Riwayat Bukhari)

tidak hanya yang menyimpan dan mengaguminya, namun pembuat patung makhluk bernyawa juga tidak di perbiolehkan seperti sabda rasulullah di bawah ini

"Sesungguhnya orang-orang yang membuat patung-patung ini nanti di hari kiamat akan di siksa dan dikatakan kepada mereka hidupkanlah patung yang kamu buat itu"(Hadist Riwayat Bukhari Muslim)

Lalu bagaimana hukum Boneka, Ternyata boneka tidak seperti patung meskipun berbentuk makhluk bernyawa. Boneka mendapat keringanan karena boneka biasanya digunakan anak kecil untuk teman bermain. Dengan bermain boneka bisa untuk menambah wawasan anak tersebut untuk bekal kehidupan kelak.